Hanya dibanderol harga Rp6,9 juta AMD Ryzen 7 1800X memiliki kekuatan sama seperti Intel Core i7-6900K dengan harga di kisaran Rp15,3 juta. Justcoffeecopy akan mengulas mengenai pesaing intel ini.
Perhitungan yang digunakan adalah mencari rerata nilai dari performa single-thread dan multi-thread dari kedua prosesor dan membaginya dengan besaran harganya. Melalui perhitungan dan data tersebut, didapatkan nilai indeks perbandingan performa serta harga dari Ryzen 7 1800X jauh lebih besar dari Core i7-6900K, yaitu 0,13 dengan 0,05 poin. Ini artinya, Ryzen 7 1800X berhasil tampil sebagai prosesor yang lebih layak dibeli ketimbang Core i7-6900K karena Anda akan mendapatkan performa dan harga yang lebih baik.
Bagi Anda yang kurang yakin dengan hasil pengujian menggunakan Cinebench R15, juga telah menguji Ryzen 7 1800X menggunakan 3DMark, PCMark 8, dan beberapa game AAA. Diuji di atas motherboard ASUS Crosshair VI Hero dengan RAM Corsair Vengeance LPX 16GB yang berjalan di frekuensi 2666MHz serta menggunakan kartu garfis MSI GTX 1080 Gaming 8G, Ryzen 7 1800X mampu tampil dengan sangat baik.
Prosesor ini berhasil meraih skor 3DMark Fire Strike sebesar 17459 poin. Sementara di pengujian PCMark 8, ia mampu meraih skor 6016 poin dan berhasil memecahkan rekor di pengujian hardware kami mengalahkan prosesor lain yang dibanderol dengan harga yang lebih mahal. Sementara pengujian game yang telah lakukan adalah dengan menggunakan game FarCry Primal serta Ashes of The Singularity. Kedua game tersebut berjalan sangat mulus di resolusi 1080p dengan kualitas grafis maksimum. Rerata framerate yang ditampilkan bahkan mencapai lebih dari 60fps, tepatnya 91fps untuk FarCry Primal.
Di sisi lain, Ashes of The Singularity yang dikenal sebagai game yang bisa membuat "stress" CPU dan GPU ini mampu berjalan di rerata framerate hingga 48fps. Tentu saja, kami menggunakan pengaturan grafis maksimal dan diatur berjalan di DirectX 12 dengan resolusi 1080p. Ryzen hadir dengan sangat menarik bukan karena harga dan performa saja. Prosesor ini juga tampil dengan software overclocking khusus bernama RyzenMaster. Aplikasi tersebut memiliki fitur yang sangat mirip dengan WattMan yang ada di Radeon Software.
Melalui RyzenMaster, Anda bisa menaikkan clock speed dari prosesor Ryzen dengan sangat mudah, bahkan ke level 4,1GHz sekalipun. Tidak hanya itu, Anda juga bisa menaikkan frekuensi memori serta mengatur timing-nya. RyzenMaster membawa beberapa fitur overclocking utama ke desktop, sehingga Anda tidak perlu lagi mengakses BIOS untuk melakukan overclocking. Melalui pengujian untuk bekerja dan bermain game, terlihat bahwa prosesor yang dilepas dengan harga Rp 6 jutaan itu layak diancungi jempol. Sebab, bisa menjalankan berbagai aplikasi dan game berat dengan lancar. (berbagai sumber/Foto: Istimewa)


Comments
Post a Comment