Skip to main content

Dari Vereniging voor de Effectenhandel hingga menjadi BEI



Pasar modal tanah air dimulai dengan peresmian lantai perdagangan bursa saham di Batavia (Jakarta) pada 14 Desember 1912. Nama yang dipakai adalah Vereniging voor de Effectenhandel, cabang dari Amsterdamse Effectenbeurs—Bursa Efek Amsterdam di Belanda. Lalu seperti apa perjalanan lantai bursa saham tanah air kini? Justcoffeecopy akan memberikan sekilas perjalanan PT Bursa Efek Indonesia sekaligus pencapaiannya.



Perjalanan PT Bursa Efek Indonesia diawali sejak paruh ke-2 abad 19 saat dimana Pemerintah Hindia Belanda membuka perkebunan di Indonesia. Selanjutnya pasar modal tanah air dimulai dengan peresmian lantai perdagangan bursa saham di Batavia (Jakarta) pada 14 Desember 1912. Nama yang dipakai adalah Vereniging voor de Effectenhandel, cabang dari Amsterdamse Effectenbeurs—Bursa Efek Amsterdam di Belanda.

Babak baru pasar modal di Indonesia diiringi dengan pendirian Badan Pelaksana dan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) tahun 1976 melalui PP No. 25/1976 dan Kepres No. 52/1976. Pembentukan Bapepam menunjukkan komitmen Pemerintah untuk membangun kembali pasar modal. Pada waktu itu, Bapepam menjalankan fungsi ganda sebagai pelaksana sekaligus pengawas pasar modal.

Pada tahun 1992, fungsi pelaksana bursa diserahkan kepada swasta, ditandai dengan pendirian Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada tanggal 13 Juli 1992, melengkapi Bursa Efek Surabaya (BES) yang lebih dahulu didirikan pada 16 Juni 1989. Pada 1995 pula, Bursa Efek Jakarta mulai menggunakan sistem otomatisasi transaksi secara elektronik dalam platform Jakarta Automated Trading Systems (JATS) guna memperkuat infrastruktur perdagangan. Pembentukan Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) pada 1996 yang disusul Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada 1997 melengkapi Self Regulatory Organization (SRO) Pasar Modal Indonesia. Pada tahun 2007, BES digabung dengan BEJ dan lahirlah Bursa Efek Indonesia (BEI).

Visi Misi BEI Menjadi Bursa yang Kompetitif dengan Kredibilitas Tingkat Dunia. Membangun bursa efek yang mudah diakses dan memfasilitasi mobilisasi dana jangka panjang, untuk seluruh lini industri dan semua skala bisnis perusahaan. Tidak hanya di Jakarta tapi seluruh Indonesia. Tidak hanya bagi institusi, tapi juga bagi individu yang memenuhi kualifikasi mendapatkan pemerataan melalui pemilikan. Serta meningkatkan reputasi Bursa Efek Indonesia, melalui pemberian layanan yang berkualitas dan konsisten kepada seluruh stakeholder perusahaan.

Hingga akhir tahun 2016, BEI memiliki 537 Perusahaan Tercatat dengan kapitalisasi pasar senilai Rp5.753,6 triliun, 319 emisi obligasi korporasi tercatat senilai Rp311,7 triliun. Hingga akhir tahun 2016, terdapat sejumlah 535.994 investor yang terdaftar Single Investor Identification (SID). Jumlah ini meningkat sebesar 23,47% dari jumlah SID pada akhir tahun 2015, mencerminkan upaya BEI yang tidak pernah berhenti dalam usahanya terus menambah jumlah investor perorangan (ritel) di Pasar Modal Indonesia. Selain itu, jumlah rata-rata investor aktif harian menjadi 25.832 investor atau meningkat 33,06% dari tahun sebelumnya.

Nilai Kapitalisasi Pasar BEI meningkat sebesar 18,09% menjadi Rp5.753,61 triliun

BEI mencatat pertumbuhan yang menggembirakan sepanjang tahun 2016 di hampir setiap aspek pasar modal yaitu kapitalisasi pasar, jumlah dana yang dihimpun melalui pencatatan saham dan obligasi pada tahun tersebut, serta pencapaian angka tertinggi perdagangan saham dari segi rata-rata nilai, volume dan frekuensi perdagangan harian. Nilai kapitalisasi pasar BEI meningkat sebesar 18,09% menjadi Rp5.753,61 triliun hingga akhir tahun 2016, dengan pencapaian kapitalisasi pasar tertinggi dalam sejarah BEI sebesar Rp5.919 triliun pada 8 November 2016.

Rata-rata nilai transaksi harian meningkat sebesar 30,09% dan mencapai nilai transaksi harian tertinggi sepanjang sejarah BEI sebesar Rp189 triliun pada 11 November 2016. Rata-rata frekuensi transaksi harian tumbuh 19,20%, mencapai frekuensi transaksi harian tertinggi sebanyak 433 ribu kali pada 11 November 2016. Sedangkan rata-rata volume transaksi harian juga tumbuh 32,04% dengan pencapaian volume transaksi tertinggi sebesar 36 miliar saham pada 27 Oktober 2016.

Dari segi imbal hasil indeks pasar, kinerja BEI pun patut dibanggakan. Tingkat imbal hasil IHSG di sepanjang 2016 adalah yang kelima tertinggi di antara bursa-bursa dunia dan yang kedua tertinggi di antara bursa-bursa di kawasan Asia Pasifik. Bahkan dalam 10 tahun terakhir (2006- 2016) tingkat imbal hasil IHSG adalah yang tertinggi di antara bursa-bursa utama dunia.

Jumlah Dana Yang Berhasil Dihimpun mencapai Rp675,05 triliun dan USD247,50 juta

Jumlah dana yang berhasil dihimpun selama 2016 juga mencapai nilai tertinggi sepanjang sejarah Pasar Modal Indonesia, yaitu mencapai Rp675,05 triliun dan USD247,50 juta. Jumlah ini terbagi dalam Pencatatan Saham Perdana senilai Rp12,11 triliun, Pencatatan Saham dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) senilai Rp62,51 triliun, penerbitan waran senilai Rp1,14 triliun, serta 84 emisi baru obligasi dan sukuk korporasi yang diterbitkan oleh 56 Perusahaan Tercatat dengan nilai Rp113,29 triliun dan USD47,50 juta.

Pencatatan satu Exchange Traded Fund (ETF) senilai Rp6,3 miliar, dua emisi Efek Beragun Aset (EBA) senilai Rp1,37 triliun, serta 220 seri Surat Berharga Negara (SBN) senilai Rp484,63 triliun dan USD200 juta melengkapi penghimpunan dana sepanjang tahun 2016.

BEI membukukan Laba Bersih sebesar Rp344,80 miliar

Hasil kinerja BEI dari segi keuangan mencerminkan keberhasilan BEI dalam hal kinerja operasionalnya. Pada tahun 2016, BEI membukukan laba bersih sebesar Rp344,80 miliar, meningkat sebesar 190,27% dari laba bersih tahun 2015 sebesar Rp118,79 miliar.

Kenaikan ini ditunjang oleh peningkatan pendapatan BEI secara signifikan, yaitu mencapai Rp1,42 triliun pada tahun 2016 dibandingkan dengan Rp1,05 triliun pada tahun 2015. Prestasi ini juga berkat upaya manajemen yang berhasil menekan kenaikan beban usaha pada tahun 2016 hanya sebatas 11,0% dibanding tahun sebelumnya menjadi Rp1.034 miliar. Bila dibandingkan dengan peningkatan pendapatan sebesar 34,50% tersebut di atas, maka jelas apabila BEI mencatat kinerja keuangan yang amat sehat sepanjang tahun yang dilaporkan.

Kinerja keuangan yang sehat pada tahun 2016 menjadi modal utama bagi BEI untuk melangkah lebih pesat di tahun-tahun mendatang. Langkah ini diperlukan BEI dalam upaya merealisasikan Master Plan BEI 2016-2020 untuk menjadi Bursa Efek terkemuka di Asia Tenggara pada tahun 2020. (sumber annual report BEI 2016/ foto: istimewa)


Comments

Popular posts from this blog

BUILDING GREATER IMPACT AND SHARING GROWTH

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) memiliki komitmen untuk berperan serta dalam mendukung dan mensukseskan program Pemerintah,  khususnya dalam pembangunan infrastruktur yang sejalan dengan bisnis inti Perseroan dalam bidang konstruksi. Melalui berbagai pembangunan infrastruktur yang telah diamanahkan oleh Pemerintah kepada Perusahaan, WIKA menghadirkan pengembangan infrastruktur dan bangunan yang memberikan dampak positif “Create Impact” serta manfaat kepada masyarakat (stakeholders).   Hadirnya infrastruktur dan bangunan dengan desain yang tidak hanya modern, namun infrastruktur dan bangunan yang memiliki konsep “social impact”, dengan manfaat yang dirasakan langsung oleh masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi. Untuk mendukung upaya tersebut, WIKA terus melakukan perbaikan dalam berbagai bidang baik kemampuan Human Capital maupun dalam teknologi. Upaya tersebut telah membawa WIKA sebagai salah satu perusahaan yang terdepan dalam ...

Perusahan Beton Pracetak ini Memiliki 10 Pabrik dan Total Aset sebesar Rp4,66 triliun

Serangkaian proses perubahan telah Perseroan susun sesuai road map Perseroan hingga tahun 2020, untuk menjadikan Perusahaan yang kokoh, sehat, dan modern di masa depan. Hal itu Perseroan tempuh dengan bertumpu kepada kekuatan inovasi yang menjadi keunggulan utama Perseroan ini. Perseroan juga dikenal luas sebagai produsen produk-produk beton berkualitas tinggi yang mampu memberikan layanan engineering dan jasa instalasi antara lain pada tiang pancang balok jembatan, pipa, bantalan jalan rel kereta api, dinding penahan tanah, produk beton maritim, dan beton bangunan gedung. Berikut tahapan lanjutan dari perjalanan transformasi Perseroan yang memberikan kekuatan untuk terus menciptakan pertumbuhan berkelanjutan.   PT Wijaya Karya Beton Tbk (WIKA Beton Tbk.) didirikan sebagai salah satu anak perusahaan BUMN PT Wijaya Karya (Persero)Tbk pada tahun 1997 dengan visi untuk menjadi perusahaan terkemuka di industri produk beton pracetak. Saat ini WIKA Beton Tbk merupakan produsen b...