Perusahaan senantiasa mempersembahkan sederet produk property yang mengedepankan konsep ramah lingkungan serta mengangkat kearifan budaya lokal. Setiap produk Perusahaan merupakan produk bernilai investasi tinggi bagi para konsumen.
PT Wijaya Karya Realty (WIKA Realty) merupakan anak perusahaan dari badan usaha Milik Negara (buMN) PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. berdirinya WIKA Realty dikukuhkan di dalam Akta Perseroan Terbatas WIKA Realty No. 17 tanggal 20 Januari 2000, dibuat di hadapan Imas fatimah, SH, Notaris di Jakarta. Sebelum resmi dikukuhkan, WIKA Realty telah menuai sederet pengalaman dalam pengembangan properti di Indonesia.
Sejak 1985, bersama induk perusahaan, PT Wijaya Karya (Persero) tbk., WIKA Realty terus mengembangkan sayapnya seraya mendukung kinerja induk perusahaan, utamanya dalam bidang properti. Sejak resmi berdiri, WIKA Realty mengembangkan usaha dalam bidang layanan konsultasi, perencanaan, layanan konstruksi dan pembukaan lahan. Tercatat ribuan rumah karya kebanggaan WIKA Realty menyebar di berbagai wilayah seperti Jakarta, Bogor, tangerang, Bekasi, Depok, Bandung, Balikpapan, dan Samarinda.
Pada tahun 2001, WIKA Realty melakukan pengembangan unit usaha pada sektor-sektor lain, yang semula fokus pada bisnis realty berkembang menjadi tiga bidang usaha, yaitu: Pengembangan Bisnis Realty, manajemen Properti dan Jasa Konstruksi.
Visi Misi Perusahaan adalah Menjadi perusahaan terpercaya dan pilihan utama bagi target konsumen dalam bidang properti dan yang terkait baik di dalam maupun di luar negeri. Sebagai perusahaan properti terpercaya, Perusahaan senantiasa mempersembahkan sederet produk property yang mengedepankan konsep ramah lingkungan serta mengangkat kearifan budaya lokal. Dilengkapi dengan pemilihan lokasi yang strategis, tentunya setiap produk Perusahaan merupakan produk bernilai investasi tinggi bagi para konsumen.
Perusahaan berkomitmen melakukan penguatan core business yang menunjang kepada peningkatan kinerja keuangan. Hal ini diwujudkan dalam keberhasilan Perusahaan membukukan kenaikan penjualan bersih sebesar 42,66%. Dengan kinerja keuangan yang kuat didukung penerapan tata kelola perusahaan yang baik, Perusahaan yakin akan memperoleh sambutan baik pada IPO mendatang.
Saat ini Perseroan telah memiliki 34 unit real estate yang terdiri dari 15 perumahan, 17 hunian apartemen dan 2 perkantoran. Jumlah ini akan terus berkembang seiring lahirnya inovasi-inovasi terbaru dari WIKA Realty. Sederet proyek konstruksi membanggakan yang berhasil dicapai oleh Perusahaan antara lain Gedung Bank Jabar cabang Depok dan Pelabuhan Ratu, Kantor Departemen Pariwisata dan Pertambangan di Sekayu, Rumah Sakit Madiun, Gedung Pusat Pelatihan Kementerian Komunikasi dan Informasi, Rusun menara Cawang, dan Apartemen City Centro di Grogol, serta beberapa rumah susun milik menpera dan Cipta Karya. Di samping itu, pertumbuhan apartemen yang cukup signifikan juga mendorong Perusahaan untuk mengembangkan apartemen unggulan seperti Apartemen tamansari Sudirman executive Residence dan Apartemen tamansari Semanggi.
Perseroan Membukukan Pendapatan sebesar Rp 2,05 triliun
Tahun 2016 adalah tahun yang memberikan optimisme yang lebih baik dalam upaya-upaya Perseroan meningkatkan jumlah produk properti untuk meningkatkan nilai Perseroan dalam jangka panjang. Kondisi makro ekonomi Indonesia yang sedang menuju perbaikan menjadi momentum penting bagi Perseroan untuk terus tumbuh dan berinovasi serta menempatkan Perseroan sebagai Perusahaan terkemuka.
Pada tahun 2016, Perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp 2,05 triliun, meningkat sebesar 42,66% dibandingkan realisasi tahun 2015. Kontribusi pendapatan terbesar Perseroan berasal dari proyek Realty, yaitu sebesar 89,83% terhadap seluruh perolehan pendapatan Perseroan. Dari sisi laba, perolehan laba Perseroan tahun 2016, naik dari Rp 85,22 milyar di tahun 2015 menjadi Rp 305,71.
Penjualan Bersih Naik 42,66% & Net Profit Margin mencapai 15,16%
Saldo kas dan setara kas pada akhir tahun 2016 tumbuh sebesar Rp312,98 miliar atau 133,65% dari Rp234,18 miliar pada akhir tahun 2015 menjadi Rp547,16 miliar. Pertumbuhan saldo tersebut dikarenakan penerimaan atas penjualan dan pesananan unit baru. Selain itu pertumbuhan saldo kas dan setara kas pada tahun 2016 disebabkan oleh penambahan modal oleh PT Wijaya Karya (Persero), tbk sebagai perusahaan induk.
Marjin Operasional (Gross Profit Margin) dan Marjin Pendapatan Bersih (Nett Profit Margin) merupakan ukuran kemampuan manajemen untuk mengendalikan biaya operasional dalam hubungannya dengan penjualan. Rasio ini dapat pula menggambarkan kemampuan perseroan dalam menetapkan harga jual suatu produk, relatif terhadap biaya-biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk tersebut. Pada tahun 2016, tingkat gross profit margin mencapai
23,24%, lebih tinggi 6,67% dibandingkan dengan tahun 2015 tercapai sebesar 16,57%.
Net profit margin pada tahun 2016 mencapai 15,16%, lebih tinggi 9,23% dibandingkan dengan tahun 2015 tercapai sebesar 5,93%. Hal tersebut disebabkan oleh kenaikan penjualan bersih sebesar 42,66%. (sumber annual report PT Wijaya Karya Realty 2016/foto: Istimewa)


Comments
Post a Comment